Dalam hidup ini tidak ada orang yang belum pernah mendapatkan ujian.Seorang bayi yang akan belajar jalan juga diuji dengan telapak kaki yang sulit menapak ke lantai.Ujian tak memandang umur,baik tua maupun muda.Ketika manusia harus dihadapkan dengan suatu masalah,mereka akan melakukan dua hal yaitu menghadapi masalah dengan baik atau mengahadapi masalah dengan buruk.
Seseorang memiliki suatu keinginan yang tinggi,misalnya keinginan untuk menjadi seorang Sarjana.Dalam perjalanan menuju seorang Sarjana,dia mengalami rintangan-rintangan.Rintangan yang kecil maupun rintangan yang besar.Namun tak pantang menyerah dan terus berusaha untuk cepat lulus kuliah agar menjadi Sarjana.
Tetapi,pada saat dia memasuki semester terahir.Dia mengalami musibah yang mengharuskan untuk memperhentingkan kuliah.Dan pahitnya lagi,dia tidak tahu kapan dapat berkuliah lagi karena umur juga semakin bertambah.Bukan kepalang,kondisi dan pikiran yang dia alami.
Walaupun dia seorang yang taat beribadah,shalat 5 waktu,suka bersedekah dan orangnya ramah.Tetapi kenapa mengalami Ujian yang berat seperti ini?
Mengapa Jadi begini?
Apakah Allah tidak adil?
Apakah Perbuatanku tidak baik?
Apakah aku salah?
Mengapa Kita Di Uji?
Ust.Harun Yahya menjawab,
Allah menguji manusia di muka bumi untuk memisahkan antara mereka yang beriman dan mereka yang tidak beriman, serta untuk menentukan siapa yang terbaik amal perbuatannya. Oleh karena itu, pengakuan seperti “aku beriman” tanpa bukti tindakan yang sesuai dengannya tidak lah cukup. Di sepanjang hayatnya, manusia diuji dalam hal keimanan dan keta’atannya kepada Allah, termasuk kegigihannya dalam memperjuangkan agama Allah. Pendek kata, diuji dalam ketabahan sebagai hamba Allah dalam berbagai kondisi dan lingkungan yang dikehendakiNya. Ini dinyatakan Allah dalam ayat berikut:
Dia (Allah) Yang Mematikan dan Menghidupkan untuk menguji siapa di antara kamu yang terbaik amalnya. Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. (Surat Al-Mulk: 2)
Semakin berat ujian yang kita alami berarti semakin besar tingkat keimanan kita.Kalau diuji gagal biasanya yang terjadi kita malah marah sama yang kuasa paling parahnya sampai bunuh diri.Ingatlah,Iman bukanlah sekadar pengakuan tetapi tindakan yang sesuai dengan keimanan.
Semangat yuk,apapun masalah maupun ujian yang kita alami adalah suatu tonjakan dan pengakuan kalau kita beriman kepada Allah SWT.